Sinopsis Dibawah Lindungan Ka'bah

Judul : Di Bawah Lindungan ka’bah
Penulis : Haji Abdul Malik Karim Abdullah [HAMKA]
Cetakan : Pustaka Antara

     Pada umur 4 tahun Hamid kehilangan ayahnya dan menjadi anak yatim yang miskin.Di dekat rumahnya tinggal lah keluarga Haji Jafar yang kaya dan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Zainab.
    Hamid dianggap anak sendiri dan di sekolahkan.Mereka menyayangi Hamid dikarenakan tingkah lakunya yang sopaan,berbudi,rajin,serta taat beragama.
    Hamid dan Zainab meranjak remaja,timbul perasaan sayang pada adik dan kakak.Rupanya Zainab juga memiliki perasaan yang sama kepada Hamid.Hamid tidak berani mengungkapkan isi hatinya karena Zainab merupakan keluarga kaya raya sedangkan dia keluarga miskin.
     Suatu musibah terjadi meninggalnya Haji Jafar dan kemudian di susul ibu Hamit meninggal.Mamak Aisah ibu Zainab menjodohkan Zainab kepada pemuda lain yang masih family dengan almarhum ayahnya.
     Sejak kejadian itu Hamid merasa terpukul.Untuk menghilangkan rasa sedih Hamid meninggalkan kota padang (kampung halamanya).Hamid meninggalkan Zainab diam-diam dan pergi ke Medan.Sampai di Medan Hamid menuliskan surat untuk Zainab.Dalam surat ia menceritakan isi hatinya bahwa ia sangat mencintai Zainab.Saat Zainab mendapatkan surat tersebut Zainab merasa sangat sedih.
     Tak lama di Medan Hamid melanjutkan perjalanan menuju Singapura,mengembara ke Bangkok lalu ke Hindustan.Kemudian ke Karachi terus ke Mesir masuk ke Irak sampai ke Mekah.
     Hamid sudah ada di bawah lindungan ka’bah dan bermuhon kepada ALLAH Swt supaya dia diberi kesehatan dan ketenangan hati.Waktu musim haji datanglah tamu Hamid dari kampung bernama Saleh dia menginap di tempat Hamid bekerja.Saleh banyak menceritakan tentang Zainab.Dari pembicaraan saleh diketahui bahwa Zainab sangat mencintai Hamid.Dia sering membaca surat yang diberikan Hamid dulu kepadanya.Zainab sering menangis karena merasa sedih di tinggal oleh Hamid.Sejak kepergian Hamid, Zainab sering sakit-sakitan dan kurus.Zainab sangat ingin bertemu dengan Hamid.Zainab tidak menikah dengan pilihan orang tuanya.Zainab wafat karena penyakitnya.
     Penghidupan Hamid yang tidak mengenal putus asa,sabar,dan ketenangan hati menanggung sensara.Kesedihan yang berlarut-larut menimpa Hamid akhirnya ia meninggal dunia.

Postingan populer dari blog ini

cerpen 2 •haunted villas

Hai, nama aku Vara Alteza biasa nya dipanggil vara atau ra aja. Umurku 17 tahun sekolah di salah satu SMA di Jakarta. Aku suka healing, nginap bareng temen-temen, apalagi ke pantai karna bisa menghilangkan stress. Tapi, ada satu kejadian yang bikin trauma dan ga mau hal itu terjadi lagi. kejadiannya bareng temen-temenku. "Guys minggu depan healing yu, ke Bandung gas ga si mumpung udah libur semester".Ciara Ciara Zamela, panggil aja Cia dia hobi nya juga travelling dan orang nya sangat sangat royal. "Ayo lah, lagian udah lama kita ga jalan-jalan". Yura Ayura putri, biasa dipanggil URAAA hahaha engga gess panggilannya Yura tapi kalau mau manggil ura juga gapapa. Kalau dia pinter jangan ditanya lagi, paling dewasa dan hobinya nyanyi dimana-mana ada aja yang mau dinyanyiin. "Setuju" jawab Risa singkat. Risa Ajeng Anindhiya, kalau Risa orang nya cuek tapi dia yang paling care, dia orang nya berani banget kalo ada apa-apa pasti dia maju nomor satu. "Setuju ...
Baca selengkapnya

mama yang hebat

Mamaku adalah mama yang sangat hebat. Single mom, pekerja keras, menjadi tulang punggung keluarga, dan selalu sabar jika dihadangkan masalah.  Dahulu mamaku termasuk yang menikah di usia muda. Ketika diusia kandungan 7 bulan, papaku meninggal yang membuat mama drop dan saat itu pun sedang mengandung. Setelah beberapa minggu kepergian papaku mama mengalami pendarahan yang mengharuskan aku lahir sebagai anak prematur. Mamaku di rawat di rumah sakit selama 1 bulan dan aku harus ditunggu 2 bulan lagi karna harus di masukkan ke ruang inkubator. Setelah aku sedikit beranjak dewasa, mama sudah mencoba berbagai pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan kita. Sekarang mamaku bekerja buruh gosok. Mamaku pergi pagi untuk bekerja dan pulang ketika sore hari. Aku sering sendirian di rumah tetapi aku mengerti kalau mama jarang dirumah itu mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Mama tidak pernah mengeluh, tidak pernah berbicara kata 'lelah' sedikitpun. mamaku selalu mengusahakan apa y...
Baca selengkapnya